Denpasar, Aktual.com – Tidak ada tenaga kerja asal Bali yang bekerja di Taiwan, khususnya di Tainan, yang jadi korban gempa berkekuatan 6,4 SR, Sabtu (6/2) lalu. Informasi itu disampaikan Kepala Badan Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kota Denpasar, Ilham Achmad.

Namun Ilham terus mengumpulkan data tenaga kerja asal Bali di luar negeri. Terutama untuk mengetahui tenaga kerja yang berangkat ke Taiwan lewat jalur tidak resmi. “Tanpa melalui BP3TKI Denpasar. Dan pengalaman seperti itu sudah biasa terjadi,” kata dia, di Denpasar, Selasa (9/2).

Kendati tidak resmi, ujar Ilham, negara tetap wajib turun tangan melindungi nasib mereka. “BP3TKI Denpasar tetap wajib mengurusnya,” kata dia.

Ilham mengaku kini tengah berkoordinasi intensif dengan semua pihak untuk terus memantau keberadaan tenaga kerja asal Bali di Taiwan. “Kalau kami dari BP3TKI berdoa supaya jangan sampai ada tenaga kerja Bali yang bekerja di sana. Kami memang tidak pernah mengirim tenaga kerja ke sana,” ujar dia.

Dituturkan Ilham, dari catatan resmi, di Taiwan dan seluruh daratan Tiongkok hanya ada empat tenaga kerja asal Bali yang berprofesi sebagai spa therapis. Tenaga kerja asal Bali lebih banyak yang bekerja di kapal pesiar, Turki, Abudabi, Dubai, Maldive dan seluruh wilayah Timur Tengah lainnya.

Artikel ini ditulis oleh: