Foto udara kerusakan akibat tsunami Selat Sunda di wilayah pesisir Pandeglang, Banten, Minggu (23/12/2018). BNPB menyatakan korban akibat tsunami yang terjadi Sabtu (22/12/2018) malam, mencapai 229 orang meninggal dunia, 408 orang hilang dan ratusan lainnya luka-luka. ANTARA FOTO/HO-Susi Air/foc.

Lampung, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung mencatat total korban meninggal akibat tsunami Selat Sunda di wilayah ini hingga Rabu pagi sebanyak 113 orang.

“Korban meninggal hingga Selasa (25/12) malam sebanyak 113 orang, sampai dengan Rabu pagi ini belum bertambah. Sedangkan, jumlah korban yang dirawat RSUD Bob Bazar sebanyak 302 orang, tetapi sekarang yang dirawat tinggal 78 orang,” kata Kepala BPBD Lampung Selatan I Ketut Sukerta, , Rabu (26/12).

ia mengatakan korban yang dirawat sudah banyak yang pulang, sekarang di RSUD Bob Bazar yang dirawat tinggal 78 orang,” kata dia.

Ketut menyatakan, BPBD Lampung Selatan bersama tim gabungan masih terus bekerja mencari korban, memindahkan material bangunan menggunakan alat berat dan mengevakuasi warga yang terjebak di Pulau Sebesi, Selat Sunda.

Menurut Ketut Sukerta, ada seribuan lebih warga di Pulau Sebesi yang minta dievakuasi, dan segera dilakukan hari ini.

“Hari ini empat kapal dikerahkan untuk mengevakuasi warga di Pulau Sebesi, ” ujarnya.

Mengenai kemungkinan adanya warga di pulau-pulau kecil lainnya, ia mengatakan akan dilakukan evakuasi sepanjang ada informasi warga ada di pulau dimaksud.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid