“Kalau korban jiwa, nihil, tapi kerugian materiel ditaksir mencapai ratusan juta. Jenis kerusakannya, mulai dari rusak tingan hingga rusak parah,” katanya.
Saat ini, kata dia, Pemkab Sumenep berkoordinasi dengan TNI dan Polri, guna membantu para korban.
Selain merusak bangunan, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi Minggu sekitar pukul 12.00 WIB itu, menurut BPBD pada pukul 13.00 WIB, juga merobohkan pepohonan dan memutus jaringan listrik di lokasi kejadian.
Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sumenep, Kecamatan Lenteng dan Kecamatan Saronggi, memang terdata sebagai kecamatan rawan bencana alam.
Sebelumnya, BPBD Pemkab Sumenep merilis, memasuki musim angin dan hujan saat ini, wilayah Kabupaten Sumenep terdeteksi ada 21 titik rawan bencana.
Ke-21 titik rawan bencana alam tersebut tersebar di Kalianget, Pasongsongan, Guluk-Guluk, Lenteng dan Kecamatan Saronggi.
Artikel ini ditulis oleh: