Banjir tampak menenggelamkan sebuah jembata di Kota Padang. Bencana menerjang lima kecamatan di Kota Padang pada Jumat (2/11). Sedikitnya terdapat 800 rumah terendam air, satu unit jembatan rusak dan dua unit jembatan putus di Kota Padang akibat banjir ini. (AKTUAL/ ISTIMEWA)

Bantul, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mendirikan posko siaga banjir dan tanah longsor di 20 titik yang rawan atau berpotensi bencana tersebut saat musim hujan.

“Hujan di Bantul selama ini masih belum begitu ekstrim, curah hujan belum lebat dan durasi belum panjang, namun demikian antisipasi tetap kita buat posko banjir longsor di 20 titik,” kata pelaksana tugas (plt) Kepala BPBD Bantul, Dwi Daryanto di Bantul, Minggu (2/12).

Menurutnya pendirian 20 posko itu dengan melibatkan potensi personel maupun sumber daya manusia (SDM) para relawan dalam forum pengurangan risiko bencana (FPRB) yang terbentuk di desa setempat.

“Teman-teman FPRB akan pantau terus situasi di wilayahnya, dan itu jadi sebuah potensi yang perlu kita apresiasi dengan swadaya, dengan pemahamannya sendiri mereka turut serta mengkondisikan supaya ancaman tidak terjadi di Bantul,” jelasnya.

Menurutnya 20 posko itu saat ini sudah mulai berjalan, tiap-tiap posko siaga selama 24 jam sehingga akan ada personel yang berjaga terus secara bergiliran dengan dukungan peralatan dan logistik dari instansinya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara