Jakarta, Aktual.co — Sepanjang tahun 2014 Ibukota Jakarta mengalami peristiwa kebakaran sebanyak 696 kejadian. Akibat peristiwa tersebut 3.221 warga terpaksa harus mengungsi ke tempat-tempat penampungan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat kebakaran yang banyak terjadi di bulan September. Dimana pada bulan tersebut terjadi 99 kebakaran yang menimpa 99 RT dan 99 RW.
Dalam peristiwa tersebut sebanyak 1.280 warga mengungsi ditempat penampungan. Dan akibat kebakaran kerugian mencapai Rp.613.592 juta.
Untuk di bulan Agustus, BPBD DKI Jakarta mencatat 88 peristiwa kebakaran terjadi di Jakarta dan menghanguskan 88 RT dan 90 RW.
Dari sejumlah peristiwa kebakaran, hanya di bulan Januari yang paling sedikit terjadi karena hanya 12 kejadian di 11 RW dan 12 RT.
BPBD DKI Jakarta juga mencatat bahwa peristiwa kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. Disusul ledakan tabung gas hanya 22 kali sepanjang 2014, sisanya diakibatkan pembakaran sampah, lilin, dan lain-lain.
Untuk peristiwa kebakaran yang terjadi di DKI Jakarta mengakibatkan kerugian yang sangat besar karena permukiman yang dilalap api sebagian besar adalah rumah permanen. Dimana sebanyak 1.967 rumah habis dilalap api dan untuk bangunan semipermanen hanya berjumlah 531 rumah.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid

















