Warga berjalan menembus hujan menggunakan payung di Silang Monas, Jakarta, Senin (19/9/2016). BMKG memperingatkan, potensi hujan sedang-lebat yang disertai angin kencang, kilat, dan petir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Jakarta, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengimbau warga di sepanjang aliran sungai dan dataran tinggi agar meningkatkan kewaspadaan saat curah hujan melanda daerah itu.

“Masyarakat diminta untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman agar tidak menjadi korban karena Sumbar sedang dilanda fenomena La Nina,” kata Sekretaris BPBD Agam, Maizul Hendri di Lubuk Basung, Sabtu (1/10).

Selain itu, katanya, warga diimbau untuk menghindari pohon saat angin kencang agar tidak tertimpa pohon. BPBD Agam telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kehutanan dan Perkebunan untuk memotong kayu yang sudah mati dan tua, agar tidak menimpa warga saat angin kencang. BPBD Agam menyiapkan 24 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) dan satgas selama 24 jam di empat posko.

“Mereka ini akan memberikan pertolongan saat terjadinya bencana,” tegasnya.

Ia mengakui sebanyak 16 kecamatan se-Kabupaten Agam rawan bencana alam seperti longsor, banjir, tsunami, angin kencang, erupsi gunung merapi dan gempa bumi.

Ke-16 kecamatan yang rawan bencana itu seperti, Kecamatan Lubuk Basung berpotensi banjir dan angin kencang, Kecamatan Tanjung Mutiara berpotensi tsunami, gempa bumi, angin kencang dan banjir, Kecamatan Ampek Nagari berpotensi longsor dan banjir, Kecamatan Palembayan berpotensi longsor.

Sementara Kecamatan Tanjung Raya berpotensi banjir dan longsor, Kecamatan Ampek Koto berpotensi banjir, longsor dan gempa bumi, Kecamatan Matur berpotensi banjir, Kecamatan Malalak berpotensi longsor, Kecamatan Banuhampu berpotensi eropsi gunung merapi dan gempa bumi, Kecamatan Sungai Pua berpotensi eropsi gunung merapi dan gempa bumi.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka