Mataram, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram di Provinsi Nusa Tenggara Barat meminta warga waspada karena muka air sungai mulai naik akibat hujan dengan intensitas tinggi yang turun dalam beberapa hari terakhir.

“Mataram berada di daerah hulu, jadi ketika terjadi hujan di hilir maka berdampak pada naiknya debit air sungai Mataram, (bahkan) meskipun di Mataram tidak hujan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Jumat (12/11).

Ia mengatakan, satuan tugas terpadu penanganan bencana sudah berpatroli untuk memantau kondisi sungai-sungai yang melintasi Kota Mataram, termasuk Sungai Jangkuk, Ancar, Unus, dan Kali Brenyok.

“Alhamdulillah, dari hasil pantauan satgas terpadu sejauh ini kenaikan debit air sungai masih terkendali dan belum masuk ada yang masuk ke rumah penduduk,” katanya.

Ia menambahkan, petugas juga memantau kondisi kawasan pantai di Kota Mataram. “Setiap hari, petugas kami juga turun memantau kondisi pantai dan potensi bencana di sekitarnya,” katanya.

Mahfuddin mengatakan, meski tinggi gelombang masih berkisar setengah sampai satu meter namun para nelayan disarankan untuk tidak melaut guna menghindari dampak cuaca ekstrem di laut.

“Untuk menjaga keselamatan nelayan kita imbau tidak melaut meskipun ketinggian gelombang relatif normal,” katanya.

Ia menjelaskan pula bahwa satuan tugas terpadu penanganan bencana menyiagakan 60 personel lebih untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi bencana.

“Disiagakan 24 jam dengan sistem sif agar dapat dapat bergerak cepat dan tepat menindaklanjuti laporan potensi bencana dari masyarakat,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu