Yogyakarta, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DI Yogyakarta meminta warga waspada bencana longsor dan banjir sepanjang musim penghujan yang masih akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.
Ada 16 kecamatan di Yogyakarta yang tercatat rawan longsor dan 15 kecamatan rawan banjir. Wilayah paling rawan longsor ada di Kabupaten Kulonprogo dan Gunungkidul karena wilayahnya yang berbukit-bukit.
“Di musim hujan ini sudah lima kali terjadi dan menyebabkan satu orang meninggal,” kata Manajer Pusdalops BPBD DIY Danang Samsurizal, dia Yogyakarta, Senin (14/3).
Kecamatan rawan longsor di kabupaten Bantul terdapat di kecamatan Dlingo, Imogiri, Pleret dan Piyungan. Di Kulonprogo terdapat di kecamatan Kokap, Pengasih, Girimulyo, Samigaluh, dan Kalibawang. Kabupaten Gunungkidul terdapat di kecamatan Patuk, Gedangsari, Ngawen, Nglipar, Semin dan Ponjong. Di Sleman terdapat di kecamatan Prambanan.
Kecamatan yang rawan banjir untuk kabupaten Bantul berada di kecamatan Pandak, Srandakan, Sanden, Kretek, Sewon, Jetis dan Imogiri. Di Kulonprogo di kecamatan Temon, Galur, Lendah, Wates dan Panjatan. Di kota Yogya terdapat di kecamatan Danurejan, Tegalrejo dan Gedongtengen.
Kata dia, anggaran BPBD DIY untuk penanganan bencana tahun ini sebesar Rp1,5 miliar. Sejauh ini baru terpakai 20 persen saja.
Artikel ini ditulis oleh: