Lebak, aktual.com – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Kaprawi menyatakan 71 jiwa dari 19 kepala keluarga warga Desa Gunungwangun Kecamatan Cibeber mengungsi akibat potensi longsor dan pergerakan tanah.

“Kami terapaksa perintahkan warga mengungsi guna mencegah terjadi longsoran sehubungan curah hujan di daerah itu cenderung meningkat,” katanya di Lebak, Sabtu (19/1).

Masyarakat yang terdampak potensi bencana longsor di Kampung Sukalaksana Desa Gunungwangun, karena lokasinya berada di perbukitan dan pegunungan.

Untuk mengantisipasi potensi longsoran dan pergerakan tanah terpaksa warga mengungsi sebanyak 71 jiwa.

Dari 71 jiwa itu, di antaranya 41 jiwa mengungsi ke rumah kerabat dan 30 jiwa ditampung di pengungsian yang didirikan BPBD.

Masyarakat yang tinggal di pengungsian BPBD juga didirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan dasar.

“Kami minta warga tetap waspada potensi bencana longsoran dan pergerakan tanah itu,” ujarnya.

Menurut dia, ancaman longsoran dan pergerakan tanah juga dialami masyarakat Kampung Gunung Bongkok Desa Gunungwangun sebanyak 23 KK dengan 74 jiwa terdiri dari 38 laki-laki dan 36 perempuan.

Namun, mereka tidak mengungsi karena masih dirasakan aman dari ancaman longsoran tanah.

Meski demikian, BPBD meminta warga meningkatkan waspada ancaman bencana alam itu.

“Kami berharap warga dapat mematuhi perintah BPBD, karena lokasinya perbatasan dengan bencana longsor Cisolok, Sukabumi,” ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini juga terdapat kerusakan akibat longsor dan pergerakan tanah yakni amblas jalan poros desa di Kampung Gunung Bongkok sepanjang 30 meter.

Selain itu longsor TPT jalan poros sdesa sepanjang 41 meter dan tinggi 4 meter.

Begitu juga longsor badan jalan di Kampung Bojong sepanjang 12 meter dan tinggi 1,5 meter.

“Kami siaga potensi bencana alam itu dengan menyiapkan peralatan evakuasi dan logistik,” katanya.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin