Lebak, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak melaporkan bahwa gempa dengan magnitudo 5,7 di wilayah Barat Daya Muara Binuangeun, Lebak, Banten, pada Kamis pukul 11.28 WIB, relatif aman dan tidak menyebabkan kerusakan pada infrastruktur maupun menimbulkan korban jiwa.

“Kami menerima laporan dari relawan kecamatan dan warga bahwa gempa dengan magnitudo 5,7 di wilayah Barat Daya Muara Binuangeun telah berlalu tanpa masalah,” ujar Agust Riza Faisal, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak, di Lebak, pada hari Kamis.

Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di laut sekitar 96 kilometer di sebelah Barat Daya Muara Binuangeun, Kabupaten Lebak, Banten.

Gempa tersebut memiliki kedalaman 60 kilometer dengan koordinat lokasi 7,62 Lintang Selatan (LS) dan 105,51 Bujur Timur (BT), serta memiliki kekuatan magnitudo 5,7.

“Kami memastikan bahwa kedalaman gempa yang mencapai 60 kilometer ini tidak berpotensi menyebabkan tsunami,” tambahnya.

Hingga saat ini, lanjutnya, belum ada laporan dari relawan kecamatan maupun masyarakat yang mengalami dampak atau menjadi korban akibat gempa dengan magnitudo 5,7 tersebut.

Dia menegaskan bahwa selama ini, gempa dengan kekuatan magnitudo 5,7 telah terbukti relatif aman, tanpa ada laporan mengenai warga yang mengalami luka-luka, korban jiwa, atau kerusakan pada rumah warga.

Tidak hanya itu, aktivitas sehari-hari masyarakat pesisir di Kabupaten Lebak tetap berjalan normal tanpa gangguan.

Meskipun sedang merayakan kegiatan perlombaan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, masyarakat tidak merasakan adanya getaran akibat gempa tersebut.

“Kami ingin mengingatkan warga untuk tetap waspada, kendati gempa ini tidak menyebabkan kerusakan atau korban jiwa,” tandasnya.

Sementara itu, Opay (50), seorang warga pesisir Binuangeun, Kabupaten Lebak, ketika dihubungi menyatakan bahwa ia sama sekali tidak merasakan getaran dari gempa dengan magnitudo 5,7, meskipun lokasi tempat tinggalnya berdekatan dengan pusat gempa.

“Masyarakat di sini tetap melanjutkan perayaan HUT Kemerdekaan RI seperti biasa dan tidak ada kepanikan akibat gempa dengan kekuatan 5,7. Saat ini, saya bersama teman sedang menikmati minum kopi di Pantai Binuangeun tanpa merasa takut akan adanya gempa,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Sandi Setyawan