Jakarta, Aktual.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten imbau warga mewaspadai curah hujan lebat, karena bisa menimbulkan bencana alam terutama banjir.

“Kami minta warga dapat meningkatkan kewaspadaan jika hujan lebat,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Lebak, Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Senin (18/1).

Selama ini, frekuensi curah hujan cenderung meningkat dan berlangsung antara satu sampai 2,5 jam sehingga berpotensi menimbulkan bencana alam.

Hujan kapasitas ringan dan lebat disertai tiupan angin berpeluang siang dan sore hari. “Kami mengingatkan warga yang tinggal di daerah rawan banjir agar waspada,” katanya.

Menurut dia, pihaknya telah menyiapkan peralatan evakuasi, relawan dan logistik, termasuk obat-obatan agar para korban bencana dapat ditangani dengan baik.

Penyebaran surat kewaspadaan dilakukan melalui imbauan kepada aparat camat, desa, relawan dan masyarakat.

Sebab wilayah Kabupaten Lebak merupakan langganan bencana banjir dan longsoran saat memasuki musim penghujan.

“Kami minta warga bergerak cepat untuk menghindari bencana alam jika hujan lebat,” ujarnya.

Koordinator Relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lebak Aan Wiguna mengatakan pihaknya menerjunkan relawan untuk mengawasi dan melakukan pemantauan di sejumlah titik di daerah rawan banjir karena curah hujan meningkat.

Selain itu juga permukaan air Sungai Ciujung-Ciberang terjadi kenaikan. Saat ini, jumlah anggota relawan Tagana tercatat 228 personel yang tersebar di 28 kecamatan.

“Relawan Tagana Lebak selalu siap 24 jam dalam memberikan bantuan pertolongan kepada warga yang tertimpa musibah,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu