Lebak, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, meminta warga mewaspadai kebakaran permukiman di daerah itu.
“Kita selama sepekan terakhir ini tercatat 10 kasus kebakaran yang terjadi di permukiman,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi saat dihubungi, Selasa (29/9).
Kebanyakan kebakaran yang menimpa permukiman itu akibat arus pendek hubungan listrik.
Selama sepekan terakhir di Kabupaten Lebak tercatat 10 kasus kebakaran hingga menimbulkan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Bahkan, kebakaran itu juga menimpa pondok pesantren dan ratusan santri harus kehilangan tempat belajar.
Sedangkan, sebagian lainya kehilangan rumah akibat kebakaran tersebut.
“Kami mengingatkan warga agar melakukan pencegahan kebakaran dengan melakukan pemeriksaan kabel listrik juga mematikan kompor setelah memasak,” katanya.
Menurut dia, kebakaran yang menimpa permukiman di Kabupaten Lebak kerapkali terjadi, sehingga perlu diingatkan mematikan terlebih dahulu kompor maupun kayu bakar.
Selain itu juga kabel arus listrik dilakukan pemeriksaan karena khawatir terjadi hubungan listrik arus pendek.
Kebakaran permukiman juga bisa disebabkan warga lupa untuk mematikan kompor atau kayu bakar sehingga memicu terjadinya kebakaran.
Namun, saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya korban kebakaran, namun puluhan kepala keluarga harus kehilangan tempat tidur.
“Kami minta warga tetap waspada kebakaran, terlebih saat ini masih musim kemarau,” katanya.
Ia juga mengatakan pihaknya menyiagakan personel dan relawan untuk melakukan evakuasi jika terjadi kebakaran di kawasan permukiman padat penduduk.
Mereka petugas menjaga selama 24 jam untuk memberikan pertolongan jika terjadi bencana kebakaran.
“Kami akan bergerak cepat jika ada laporan dari warga untuk melakukan evakuasi dan pertolongan korban kebakaran agar tidak menimbulkan korban,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: