“Sebab arahnya ke sana (Sungai Gendol) jadi masyarakat kami minta waspada,” katanya.

Bupati juga meminta agar barak pengungsian disiapkan dan dicek. Agar kejadian di barak Donokerto, Turi yang roboh temboknya akibat diterjang angin kencang tidak terjadi lagi.

“Kami juga langsung memerintahkan oraganisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk melakukan studi kelayakan bangunan barak pengungsian terhadap bangunan. Bila memungkinkan segera dilakukan perbaikan sehingga dapat dipakai aktivitas warga maupun untuk barak pengungsian,” katanya.

Ia juga memepersilakan agar barak pengungsian bisa dimanfaatkan masyarakat. “Barak pengungsian jangan sampai dibiarkan kosong. Sebab kalau kosong justru tidak tahu kalau ada kerusakan,” katanya.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat tujuh kali luncuran awan panas guguran dari Gunung Merapi di Yogyakarta pada Sabtu (2/3) pagi dengan jarak luncur maksimum 2 KM.

Melalui akun twitter resminya, BPPTKG menyebutkan tujuh kali luncuran awan panas teramati di Gunung Merapi pada pukul 4.51 WIB, 4.54 WIB, 5.03 WIB, 5.07 WIB, 5.10 WIB, 5.33 WIB dan 5.40 WIB dengan jarak luncur maksimum 2 KM.

Artikel ini ditulis oleh: