Jakarta, aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku menyebutkan sebanyak 30 orang meninggal dunia dan 156 luka-luka akibat gempa ambon berkekuatan magnitudo 6,8 pada Kamis (26/9).

Hal ini berdasarkan data yang diterima BPBD Maluku dan diperbarui hari ini, Minggu (29/9).

Kepala Pelaksana BPBD Maluku, F Salampessy mengatakan, pendataan akan terus dilakukan BPBD, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota terdampak. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk membantu petugas di daerah.

“Data hingga Minggu pagi, pukul 07.00 WIT, korban meninggal dunia sebanyak 30 orang dan luka-luka 156 orang,” kata F Salampessy dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu.

Wali Kota Ambon mengeluarkan Surat Keputusan No 711 Tahun 2019 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Gempa bumi per Kamis, 26 September hingga 9 Oktober 2019 mendatang. Selain itu, telah dibentuk Pos Komando Tanggap Darurat Bencana (Posko PDB) di daerah tersebut.

Dalam struktur Posko PDB Gempa bumi, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, sebagai penanggung jawab dan menunjuk Sekretaris Kota Ambon sebagai Komandan dan Kepala BPBD Kota Ambon sebagai Wakil Komandan PDB.

“Dengan keluarnya SK Penetapan Status Tanggap Darurat dan Struktur Komando PDB gempa bumi di Ambon, diharapkan penanganan pascagempa dapat berlangsung dengan baik dan lancar,” kata Plt Kapusdatinmas BNPB, Agus Wibowo.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin