Yogyakarta, Aktual.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta potensi sumber mata air di wilayah setempat dioptimalkan mengantisipasi kekeringan akibat musim kemarau.
“Dalam koordinasi dengan instansi terkait, kami minta potensi sumber mata air yang ada bisa dioptimalkan, agar dampak kekeringan tidak meluas,” kata Kepala BPBD Bantul, Dwi Daryanto di Bantul, Minggu (26/7).
Menurut dia, selama musim kemarau di beberapa kecamatan Bantul terutama kawasan perbukitan berpotensi kesulitan air bersih, karena debit air tanah menurun, sehingga satu-satunya sumber mata air yang ada harus dioptimalkan.
Ia mengatakan, beberapa kecamatan yang rawan kekeringan saat musim kemarau itu di antaranya sebagian wilayah Dlingo, Imogiri, Pajangan dan sebagian di wilayah kecamatan Piyungan, Pleret, Pandak dan Kasihan.
“Sejauh ini laporan masyarakat yang mengalami kesulitan air hingga kekeringan belum ada. Laporan yang diterima menyangkut kerusakan sarana dan prasarana sumber mata air, misalnya pompa dan pipa,” katanya.
Ia mengatakan, menghadapi musim kemarau tahun ini, pihaknya sudah mengantisipasi dengan menyiapkan anggaran droping air bersih ke permukiman warga yang mengajukan permohonan karena daerahnya mengalami kekeringan.
Artikel ini ditulis oleh: