“Untuk cuaca di lokasi cerah, mudah-mudahan gelombang tidak tinggi, dan Tim SAR Gabungan dapat melakukan penyisiran dengan optimal,” tambah Gede.

Dalam dua bulan terakhir pada 2019, sudah ada dua insiden kapal tenggelam di perairan Provinsi Riau yang berbatasan dengan Selat Malaka. Insiden pertama adalah tenggelamnya apal Kargo DBS 02 dengan muatan 700 ton semen PT Semen di perairan Kabupaten Bengkalis pada 26 Januari lalu.

Saat kejadian, ada 10 penumpang di kapal tersebut terdiri dari sembilan kru dan satu orang saudara kru yang ikut berlayar, menurut keterangan Basarnas Pekanbaru. Hingga proses pencarian selama seminggu dan akhirnya dihentikan, satu korban masih belum ditemukan atas nama Dasril.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Abdul Hamid