“Kami berharap pembangunan di wilayah pesisir Lebak mengutamakan RUTR agar mengurangi risiko korban bencana itu,” ujarnya.

Kaprawi mengatakan, BPBD terus mengoptimalkan sosialisasi kebencanaan terhadap masyarakat pesisir selatan.

Kegiatan sosialisasi itu dalam upaya mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa jika sewaktu-waktu terjadi gempa tektonik.

Selain itu juga memaksimalkan simulasi penanggulangan bencana agar meningkatkan pengetahuan masyarakat pesisir tentang langkah penyelamatan.

Masyarakat pesisir harus secepatnya menyelamatkan diri ke dataran tinggi jika gelombang tsunami terjadi.

Pemerintah telah membangun gedung evakuasi atau shelter untuk dijadikan tempat penyelamatan jika terjadi gelombang tsunami.

“Kami berharap gedung shelter itu ditambah di Kecamatan Bayah karena sebelumnya berlokasi di Pantai Binuangeun, Kecamatan Wanasalam,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara