Batalyon Intai Amfibi-1 (Yontaifib-1) Marinir juga menurunkan penyelam untuk mencari korban di sekitar lokasi kejadian karena tidak menutup kemungkinan korban terjepit sepeda motor yang turut tenggelam.
Namun, kata dia, derasnya arus sungai yang lebarnya 50 meter tersebut membuat personel mengalami kesulitan.
“Petugas dan tim SAR masih akan terus mencari sampai waktu yang belum ditentukan dan semoga segera ditemukan,” katanya.
Peristiwa terbaliknya perahu penyeberangan terjadi pada Kamis pukul 07.10 WIB di Kali Surabaya yang memisahkan Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, dengan Kecamatan Wringinanom, Gresik.
Selain belum ditemukannya empat penumpang, peristiwa tersebut menimbulkan dua korban meninggal dunia yaitu Mis’ah (45) asal Tarik, Sidoarjo, serta seorang warga setempat Ujang (53) asal Wringinanom.
Enam korban selamat masing-masing atas nama Yudistira Ardi (34), Suci Nina (33) Prianto (45) ketiganya asal Balongbendo, Joko (45) asal Wringinanom, Didin (23) dan Supriadi (65).
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: