Jakarta, Aktual.com — Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP) menunjukkan angka penyerapan biodiesel pada Triwulan I tahun 2016 meleset dari target, seharusnya target yang dicanangkan untuk Biodiesel PSO sebesar 800 ribu KL, namun realisasinya hanya sekitar 770 ribu KL. Sementara untuk Biodiesel Non PSO hanya terealisasi 108 ribu KL.

Direktur Penyaluran BPDP Sawit, Dadan Kusdiana mengungkapkan tidak tercapainya target pada awal tahun ini dipicu oleh penurunan konsumsi Solar dan beberapa faktor penunjang lain seperti fasilitas penunjang.

“Konsumsi solar juga turun, selain itu distribusi kita juga terhambat belum berhasil 100 % ke wilayah timur,” katanya, Kamis (12/5).

Namun Dadan Optimis konsumsi biodiesel akan kembali meningkat seiring dengan peningkatan fasilitas distribusi fame yang tengah dikejar oleh Pertamina.

“Saya dengar Pertamina sudah sanggup untuk membawa fame ke wilayah timur dalam jumlah besar, selama ini kan itu yang jadi kendala dikarenakan sifat Fame yang suka air jadi jika dibawa dalam jumlah besar masih rawan,” tukasnya.

Saat ini BPBD Sawit juga tengah ditugaskan oleh pemerintah untuk membuat skenario yang bertujuan untuk memastikan konversi energi dan penggunaan biodiesel bisa terus dilanjutkan dan konsumsinya ditingkatkan.

“Sekarang kita sedang mengkaji pola win win seperti apa agar program B20 ini bisa terus berjalan. Mungkin bisa saja seperti menurunkan biaya produksi . Asumsinya kalau pabrik makin besar seharusnya makin efisien,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan