Hamburg, Aktual.com – Dalam acara “Silaturahmi Kebangsaan: Merawat Kebhinekaan untuk Persatuan Masyarakat Indonesia di Jerman” yang diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hamburg, Rabu (11/09). Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Dr. Ahmad Basarah, mengajak masyarakat Indonesia di Hamburg untuk menjaga persatuan bangsa melalui penghayatan dan penerapan nilai-nilai Pancasila. Acara ini dihadiri oleh 60 perwakilan diaspora dari berbagai latar belakang.

Dalam sambutannya, Basarah menguraikan sejarah Pancasila yang pertama kali disampaikan oleh Bung Karno pada 1 Juni 1945 di hadapan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK). Ia menekankan bahwa Pancasila bukan hanya sebagai ideologi dan dasar negara, tetapi juga sebagai sumber hukum dan falsafah negara yang tidak bisa diubah. “Para Founding Fathers kita membangun negara ini di atas fondasi kokoh Pancasila. Mengubah Pancasila berarti membubarkan negara kesatuan Indonesia,” tegas Basarah. Ia menambahkan bahwa Pancasila bertujuan untuk mensejahterakan rakyat dan melindungi seluruh aspek keanekaragaman Indonesia.

Senada dengan itu, Dr. Darmansyah Djumala, Dewan Pakar Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), menyampaikan bahwa Pancasila berperan penting dalam menjaga keutuhan Indonesia meskipun terjadi perubahan besar di dunia. “Indonesia tetap utuh dan tidak terpecah-belah, berkat Pancasila,” ujar Djumala. Ia juga mengingatkan tentang ancaman ideologi transnasional yang dapat memecah belah masyarakat dan menodai citra Indonesia di luar negeri. “Mari kita jaga dan bela negara dengan menghidupkan nilai-nilai Pancasila,” ajaknya.

Djumala juga menekankan pentingnya nilai gotong royong sebagai salah satu aspek Pancasila yang sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. “Nilai gotong royong adalah bagian dari diri kita sebagai bangsa Indonesia. Nilai ini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita,” katanya.

Renata Siagian, Konsul Jenderal RI di Hamburg, menjelaskan tujuan dari acara ini adalah untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat nilai-nilai Pancasila di kalangan diaspora Indonesia. “Nilai-nilai Pancasila sudah melekat dalam diri kita secara alami. Hal ini terlihat dari pujian masyarakat Jerman terhadap diaspora Indonesia yang mereka anggap sebagai teman, karyawan, dan mahasiswa yang baik. Bahkan ada yang meminta kami mencarikan staf dari Indonesia,” ungkap Renata dengan bangga.

Acara ini tidak hanya sebagai ajang mempererat hubungan antar-diaspora, tetapi juga sebagai momentum penting untuk menghidupkan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila di luar negeri.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano