Surbaya, Aktual.com – Lebih dari enam ratus penguna Kartu Indonesia Sehat di Jawa Timur, tidak bisa berfungsi saat digunakan untuk berobat di puskesmas atau pun rumah sakit. Ketua BPJS Watch Jawa Timur, Jamaludin, mengatakan, permasalahan tersebut dikarenakan kartu KIS tidak keluar Nomer Induk Kependudukan (NIK) nya.

“Jadi kartu Indonesia Sehatnya ini tidak bisa dipakai untuk berobat. Setelah kita cek ternyata kartu Indonesia sehat ini belum terkoneksi dengan NIK nya. Jadi ketika belum punya nomor induk kependudukan kenapa kartunya ini sudah dibagikan?” kata Jamaludin, (13/10).

Terkait temuan tersebut, pihaknya sudah melaporkan ke Kementerian Sosial dan ke Dinas Kependudukan agar segera diselesaikan permasalahan tersebut. Sebab, yang menjadi korban adalah orang orang keluarga miskin dan tidak mampu yang akhirnya tidak bisa berobat karena kartunya tidak berfungsi.

“Kita sudah melaporkan sejak dua bulan lalu. Tetapi sampai saat ini belum ada penyelesaian. Mereka (dispenduk dan kementrian) bilang, akan kita cek lagi.” lanjutnya.

Temuan kedua, lanjut Jamaludin, ada laporan yang masuk jika ada anak dari Surabaya yang memiliki Kartu Indonesia Pintar, tetapi tetap saja tidak bisa berfungsi. Sebab, orang tuanya masih dikenakan biaya di sekolah.

Pihaknya, sudah meneruskan atau melanjutkan ke dinas Pendidikan dan ke Kementerian Sosial, tetapi masih belum ada penyelesaian sampai dengan sekarang.

“Jadi ini menjadi masalah serius. Yang punya KIS, kartunya dinyatakan sudah non aktif karena masalah NIK, yang punya kartu Pintar, tetap dikenakan administrasi. Jadi bisa saya katakan kalau Kartu Sakti program pak Jokowi itu nggak sakti,” tutupnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Timur, justru melimpahkan hal tersebut ke Dinas Kesehatan.
“Coba ditanyakan ke Dinas Kesehatan.” ujarnya singkat.

(Ahmad H Budiawan)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka