Jakarta, Aktual.co — Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Harry Azhar mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendapatkan sejumlah temuan terhadap laporan keuangan Pemerintah di tahun 2014.
“Ada temuan, tapi kami belum bisa menyampaikan,” kata Harry saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Kamis (11/3).
Harry mengatakan, pihaknya masih belum dapat mempublikasikan hasil temuannya lantaran dirinya masih harus terlebih dahulu melaporkan hasil laporan tersebut kepada parlemen.
“Nanti awal April kita akan ke DPR. Tanggal 16 Maret (2015) itu selesai laporannya. Kita hari ini juga baru selesai membahas soal itu, tapi belum bisa menyampaikan, nanti setelah dari DPR baru bisa menjadi public domain,” ujarnya.
Terkait utang negara juga dikatakan Harry bahwa saat ini masih dalam proses perhitungan. Seperti diketahui, pada 2013 BPK mencatatkan akumulasi utang Pemerintah naik menjadi Rp363 triliun, dimana Rp163 triliun dari utang tersebut merupakan imbas dari selisih kurs.
“Sedang kami hitung, karena itu masuk dalam dua laporan yang kita sedang kerjakan yaitu laporan iktisar hasil pemeriksaan semester II 2014, kan sebelumnya kami laporkan ke DPR itu kan semester I 2014. Lalu yang kedua itu laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP), itu keseluruhannya. Nanti di situ kita akan jelaskan kepada parlemen kepada presiden terkait apa-apa yang jadi kelemahan-kelemahan termasuk temuan-temuan,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka