Jakarta, Aktual.com — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia mengatakan akan mengaudit kinerja Pemerintahan Jokowi-JK. Namun, BPK masih akan menggodok wacana tersebut dalam rapat kerja (raker) yang dilaksanakan Agustus 2015.

“Di dalam raker itu kita akan menggeser sedikit pemeriksaan keuangan yang sifatnya mandatory, apakah beberapa bisa diserahkan ke kantor akuntan publik. Karena BPK mengalami keterbatasan sumber daya manusia, tapi kalau anggaran cukup, hanya auditor kurang,” ujar Wakil Ketua BPK RI, Sapto Amal Damandri di kantor BPK RI Jakarta, Rabu (1/7).

Lebih lanjut dikatakan dia, audit kinerja tersebut nantinya akan dilakukan per semester. Namun, untuk tahun ini akan dilakukan pada semester dua. Pasalnya, lanjut Sapto, pada semester satu BPK masih fokus pada audit keuangan pemerintah.

“Insha Allah nanti pemeriksaan kinerja kita lakukan setiap semester, cuma bertahap, jumlahnya berapa, kita tentukan di raker besok,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka