Kiri-kana ; Saut Situmorang, Alexander Marwarta, Agus Rahardjo, Basaria Panjaitan, Laode M Syarif saat melakukan sesi photo bersama usai peresmian gedung baru KPK di Kuningan, Jakarta, Selasa (29/12/2015).Gedung baru KPK yang memiliki konsep secure, smart, dan green ini dibangun di lahan seluas 8.663 meter persegi dengan tinggi 16 lantai resmi digunakan pada Maret 2016.

Jakarta, Aktual.com — Badan Pemeriksa Keuangan mulai mengaudit keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk tahun anggaran 2015. Hal itu terungkap saat Anggota I BPK, Agung Firman Sampurna menyambangi gedung lembaga tersebut, Jumat (5/2).

Agung pun mengatakan, kedatangannya ke KPK adalah untuk melakukan pertemuan pembukaan. Tentunya sebagai permulaan audit tersebut.

“Setiap entitas keuangan negara harus dilakukan pemeriksaan keuangannya termasuk KPK setiap tahun. Ini yang diaudit KPK-nya. Ini entry meeting,” kata Agung.

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Pelaksana harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati. Kedatanganan pihak BPK adalah untuk menggelar audit tahunan.

“Meeting pembukaan untuk rangkaian audit BPK di KPK. Seperti semua lembaga negara KPK diaudit oleh BPK. Ini secara resmi BPK mulai masuk untuk audit,” ujar Yuyuk.‎

Audit BPK terhadap KPK memang dilakukan setiap tahun. Contohnya pada 2014, dimana BPK mengaudit keuangan KPK untuk 2013.

Dalam ‎Laporan Hasil Audit atas Kepatuhan Kinerja Penindakan KPK saat itu menyebut, bahwa penindakan KPK sejak pengaduan sampai penuntutan telah tepat dan konsisten sesuai dengan prosedur.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu