Semarang, Aktual.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merasa tak kebobolan terkait temuan Badan Pemeriksan Keuangan (BPK) Perwakilan Jateng dalam laporan hasil pemeriksaan (LHP) APBD Tahun 2014.

“Anda (wartawan) bisa sebut salah satu saja dari kerugian senilai Rp50 miliar itu. Kalau tidak bisa detail, nanti saya tidak bisa jelaskan. Sebab, saya malah belum tahu itu,” kata Ganjar usai menghadiri acara kelahiran Panncasila di halaman gedung DPRD Jateng, Selasa (23/6).

Ia mengungkapkan, temuan BPK bisa saja seperti biro jasa yang pernah beberapa kali dipublikasi media. Dirinya meminta kepada awak media untuk menyebutkan salah satu data temuan BPK. Dengan begitu, akan bisa dijelaskan soal temuan tersebut.

Jika memang ada temuan BPK, pihaknya akan segera melakukan rekomendasi perbaikan dalam jangka waktu dua bulan.

Diketahui, Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan mencatat temuan kerugian negara Rp50 miliar dalam keseluruhan laporan keuangan pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun anggaran 2014.

Temuan fantastis itu disampaikan dalam rapat tertutup yang digelas bersama legislatif, di gedung Berlian komplek DPRD Jateng, Semarang, Senin (22/6).

Artikel ini ditulis oleh: