Ternate, Aktual.co — Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Maluku Utara (Malut), menyatakan, sejauh ini masih ditemukan adanya kosmetik yang tidak miliki izin beredar di berbagai pasar.

“Bahkan, sejumlah pedagang yang berjualan kosmetik yang tidak memiliki izin BPOM ini sudah menjadi kasus yang menjadi perhatian pemerintah terkait seperti BPOM, Disprindag dan lainnya,” kata Pengawas BPOM Malut, Muhakrin di Ternate, Sabtu (6/6).

Sebab, sejumlah bahan kosmetik yang membahayakan ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat yang seharusnya sudah diperhatikan, karena perencanaan operasi pasar terkait pemeriksaan bahan kosmetik yang tidak memiliki izin tersebut akan ditindaklanjuti oleh BPOM dan ini juga sudah menjadi agenda bulanan yang sudah diskejulkan, namun perencanaannya dilakukan setiap bulan.

Dia mengatakan, untuk sosialisasi sudah sering dilakukan akan tetapi pedagang yang berjualan bahan kosmetik yang tidak memiliki izin ini selalu kedapatan, sehingga, setelah dilakukan sosialisasi dan pengertian akan bahaya terhadap kosmetik yang tidak memiliki izin tersebut, lagi-lagi selalu saja ditemukan untuk Kota Ternate ini sendiri masi sangat banyak ditemukan sejumlah kosmetik yang tidak memiliki izin BPOM.

“Untuk kota Ternate setiap bulan kita rutin melakukan pengecekan ke pasar-pasar dan minimarket untuk melakukan penyitaan bila kedapatan yang masih melakukan penjualan bahan kosmetik yang tidak memiliki izin beredar atau lebel BPOM,” katanya.

Oleh karena itu, pihaknya tak segan-segan langsung menyita barang tak berizin dan BPOM juga melakukan pembinaan pada pedagang dan kalau misalnya masih kedapatan, maka akan melanjutkan prosesnya ke ranah hukum.

Akan tetapi, yang terjadi saat ini kondisi pasar untuk seluruh sembilan bahan pokok mulai mengalami kenaikan, seperti, bawang merah, cabe, tomat sayur, mulai mengalami kenaikan, maka hal ini sudah menjadi perhatian pemerintah terkat untuk dapat mengatasi harga pasar agar para pedagang tidak harus menaikan harga barang seenaknya.

Sementara itu, Kabid Perdagangan, Disprindag Kota Ternate, Chairul Arief Saleh ketika dihubungi mengatakan, sudah harus melakukan antisipasi penetapan harga pasar agara para pegang ini tidak semaunya menaikan harga barang, dimana untuk stok Barang aman hingga Ramadan nanti.

“Akan tetapi, biasanya tingkat eceran yang mempermainkan harga, karena dari pemasok memang sudah menentukan harga dari awal dalam hal ini kami akan melakukan pengawasan agar hal ini tidak terjadi,” katanya.

Oleh karena itu, dirinya menyatakan akan melakukan koordinasi dengan pihak aparat keamanan dalam hal ini kepolisian untuk melakukan pengawasan barang beredar.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid