Jakarta, Aktual.co — Komisioner Komisi Informasi Pusat Rumadi Ahmad mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan, untuk mengungkap hasil uji laboratorium beras plastik kepada publik secara terbuka karena erat dengan kepentingan publik.
“Segala informasi yang terkait dengan beras plastik, termasuk hasil uji laboratorium BPOM jangan dirahasiakan, karena masyarakat sangat butuh informasi itu, pemerintah tidak boleh membuat masyarakat makin bimbang dan gelisah,” kata Rumadi dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Selasa (26/5).
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, menurut Rumadi, telah menjamin hak masyarakat untuk memperoleh informasi, termasuk informasi mengenai beras plastik.
Hal tersebut, lanjut dia, karena informasi yang dapat mengancam hajat hidup orang banyak dan ketertiban umum, termasuk informasi publik yang wajib diumumkan secara serta-merta sebagaimana disebutkan dalam Pasal 10 UU KIP.
Dengan demikian, dia berpendapat bahwa tidak ada alasan yang kuat bagi pemerintah untuk tetap merahasiakan hasil uji lab BPOM, dari masyarakat yang membutuhkannya.
Jika informasi hasil uji lab BPOM itu hendak digunakan penegakan hukum oleh Polri, menurut Rumadi, hal itu memang sudah seharusnya. Namun, informasi itu tidak boleh dirahasiakan karena justru dapat makin menggelisahkan masyarakat.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Roy Sparingga mengatakan, hasil uji sampel dari beras plastik telah diserahkan kepada pihak Kepolisian RI, di Jakarta.
“Hasil uji sampel sudah kami berikan ke Polri untuk ditindaklanjuti. Namun, hasilnya tidak bisa kami sampaikan,” ujar Roy di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/5).
Namun, Roy menegaskan bahwa Badan POM hanya memberikan hasil uji laboratorium atas sampel beras yang disinyalir terbuat dari plastik itu, bukan memberikan rekomendasi.
Sementara itu, Polri masih meneliti zat yang terkandung di dalam beras diduga sintetis atau mengandung bahan plastik dan ditemukan di Bekasi, Jawa Barat.
“Kemarin, kami mengambil sampel beras di Sucofindo, kami cek ulang di Laboratorium Polri dan Lab BPOM,” kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (26/5).
Dia mengaku segera mengumumkan ke publik bila hasil lab terkait dengan beras sintetis itu sudah rampung. “Nanti hasilnya akan kami umumkan,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu

















