Semarang, Aktual.com – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Semarang bakal menelusuri penyebaran Bikini (Bihun Kekinian), yang dijual dengan kemasan berbau pornografi. Bikini merupakan bihun remas yang belum diketahui pusat produksinya dan telah beredar di jejaring sosial.
Beberapa anak muda telah memposting contoh kemasan bikini bergambar tubuh wanita yang dibalut memakai pakaian bikini.
Menanggapi itu, Kepala BPOM Semarang Endang Pudjiwati mengatakan masih mencari sampel bikini snack yang dianggap meresahkan konsumen.
“Untuk makanannya sendiri, kita juga akan cek kalau memang ditemukan sampelnya,” kata Endang, Rabu (3/8).
Dikatakan, peredaran bikini snack agar tidak saja beredar di Semarang, melainkan sudah merambah ke Purwokerto.
“Kalau di Purwokerto, kita minta teman-teman Dinas Kesehatan (Dinkes) Purwokerto supaya mencari sampelnya. Bila ditemukan, maka harus dikembalikan kepada distributornya,” tuturnya.
Soal kandungan bahaya dalam bikini snack, ia menegaskan belum tahu pasti. Ia menenggarai secara makanan sebenarnya biasa saja dan hanya kemasannya yang tak layak.
“Kalau emang diproduksi di sebuah daerah, maka kita akan surati Dinkes setempat untuk meminta agar peredaran produk itu disetop. Jangan sampai ada produk itu di Semarang,” tukasnya.
(Muhammad Dasuki)
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan