Warga membeli makanan untuk berbuka puasa di Pasar Takjil Benhil, Jakarta, Jumat (18/5). Pasar Takjil Benhil yang ada setiap bulan Ramadan tersebut dipadati warga yang membeli makanan untuk berbuka puasa. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta, masih menemukan makanan untuk berbuka puasa (takjil) mengandung bahan berbahaya. Penemuan itu berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan BPOM selama Ramadhan.

“Masih kita temukan makanan berbuka puasa mengandung formalin dan zat pewarna berbahaya,” kata Kepala Balai Besar POM DKI Jakarta Sukriadi Darma di Jakarta, Kamis (31/5).

“Kita hampir setiap hari turun untuk melakukan pengawasan di lima wilayah Jakarta. Kemarin di kampung takjil Kelapa Gading Jakarta Utara kita temukan satu produk yang positif formalin,” katanya menambahkan.

Pengawasan juga dilakukan di tiga pusat takjil di Jakarta Pusat yaitu di Bendungan Hilir, Pasar Senen dan kawasan Sabang. Dilokasi tersebut, lanjut dia, juga masih ditemukan makanan yang mengandung rhodamin B pada es pacar cina dan formalin di tahu.

Sementara di Jakarta Barat tepatnya di kawasan Jalan Panjang dan Jakarta Selatan tidak ditemukan makanan yang mengandung bahan berbahaya. Sukriadi mengatakan, pengawasan akan terus diintensifkan sampai Hari Raya Idul Fitri.