Jakarta, Aktual.com — Kepala Badan Pengelola Pengadaan Jasa dan Barang (BPPJB) DKI, Irvan Amatha mengaku siap melakukan lelang kereta ringan (light rail transit/LRT) jika sudah diminta oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) terkait.

“Pada prinsipnya, proyek pembangunan LRT itu dijamin oleh Perpres no 4 tahun 2015, boleh lelang mendahului walaupun anggarannya belum ada persetujuan. Bagi saya, kita akan lelang kalau itu ada perintah untuk dilelang. Kita siap melakukan lelang itu,” katanya saat dihubungi wartawan, Rabu  (24/6).

Dikatakan Irvan bahwa proses lelang tersebut tergantung kesiapan BLUD terkait yang baru saja dibentuk oleh Gubernur DKI Jakarta.

“Sekarang tergantung dari BLUD-nya, sudah siapkah mereka untuk melelang itu. Kan lelangnya cukup banyak. Pertama itu kan ada trasenya, perlu pergub trase, ada lelang amdal, basic design, manajemen konstruksi, dan lainnya,” katanya.

Irvan menambahkan bahwa proyek pembangunan LRT di Jakarta sudah memiliki time schedulle tersendiri. Sebab, sesuai target Gubernur yang menginginkan, pihaknya bisa melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama proyek LRT ini pada tahun ini. Dan ruas jalan kereta ringan, minimal sudah dibangun sepanjang satu kilometer.

“Inilah rencana LRT, ada kegiatan pelaksanaan kaji ulang proposal LRT, Pergub pembentukan BLUD, Pergub trase, lelang dan pelaksanaan Amdal dimulai minggu keempat bulan Juni ini selama 3 bulan, lelang basic design, lelang manajemen kontruksi, juga design and built rencananya bulan juli minggu ketiga, baru lelang-lelang konstruksi seperti pondasi, peer dan sebagainya pada oktober minggu kedua. Jadi ditargetkan, tahun ini sepanjang 1 km jalan LRT sudah terbangun,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid