Jakarta, Aktual.com — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mengungkapkan selama Mei 2016 sebanyak 104 dari 109 komoditas yang ada pada kelompok bahan makanan mengalami koreksi harga.

“Sejumlah komoditas mengalami penaikan harga yang relatif cukup tinggi pada bulan Mei 2016, antara lain, kol putih/kubis, jagung manis, santan jadi, dan kangkung,” ujar Kepala BPS Provinsi Banten Agoes Soebeno di Serang, Kamis (9/6).

Namun, kata Agoes Soebeno, terdapat pula beberapa komoditas lainnya yang mengalami penurunan harga, di antaranya cabai rawit, sawi putih, cabai merah, buncis, tomat buah, mentimun, dan bawang merah.

Menyinggung soal inflasi 0,29 persen pada bulan Mei 2016, dia lantas menyebutkan sejumlah komoditas yang dominan memberikan andil inflasi cukup besar, antara lain, daging ayam ras 0,0629 persen, melon 0,0189 persen, jeruk 0,0186 persen, minyak goreng 0,0131 dan jengkol 0,0123 persen.

Sementara itu, komoditas yang memberikan andil deflasi, antara lain, cabai merah -0,0493 persen, bawang merah -0,0287 persen, cabai rawit -0,0147 persen, tomat buah -0,0084 persen, dan ikan kembung sebesar -0,0083 persen.

Agoes mengungkapkan bahwa semua subkelompok yang ada pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami penaikan indeks, yakni subkelompok makanan jadi naik 0,35 persen; subkelompok minuman yang tidak beralkohol 0,65 persen, dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol naik 2,20 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah rokok kretek sebesar 0,0464 persen; rokok kretek filter 0,0411 persen, dan kue kering berminyak sebesar 0,0216.

Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil deflasi sebesar -0,0151 persen. Kontribusi terbesar disumbangkan oleh tarif listrik dengan andil -0,0147 persen, bahan bakar rumah tangga -0,0049 persen, dan sabun cair cuci piring sebesar -0,0024 persen.

Komoditas yang memberi andil inflasi, di antaranya adalah sewa rumah 0,0037 persen, sabun detergen bubuk 0,0027 persen, dan kontrak rumah 0,0014 persen.

Komoditas yang memberikan andil inflasi pada kelompok sandang adalah sandal anak sebesar 0,0011 persen, kemeja pendek anak sebesar 0,0007 persen, sepatu pria sebesar 0,0006 persen, dan celana dalam pria 0,0003 persen.

Dari 38 komoditas yang ada pada kelompok kesehatan, sebanyak 19 komoditas di antaranya mengalami koreksi harga. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi, di antaranya adalah sampo 0,0027 persen, sabun mandi 0,0015 persen, pasta gigi 0,0011 persen, dan bedak sebesar 0,0004 persen.

Komoditas yang memberikan andil deflasi, yaitu sabun mandi cair sebesar -0,001 persen serta jamu, dan minyak rambut dengan andil kurang dari -0,0001 persen.

Secara keseluruhan, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan ini memberikan andil sebesar 0,0009 persen. Komoditas yang memberi andil inflasi pada bulan ini adalah laptop/notebook dengan andil 0,0004 persen, serta PC desktop dengan andil 0,0003 persen.

Komoditas yang memberikan andil inflasi pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan adalah tarif angkutan udara dengan andil 0,0431 persen, tarif angkutan dalam kota 0,0122 persen, pemeliharaan/servis kendaraan 0,0028 persen, dan harga mobil dengan andil 0,0015 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka