Jakarta, Aktual.co — Sebanyak 12 negara meminati komoditas batu bara dan cangkang sawit asal Provinsi Bengkulu, dan Filipina sebagai negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai 2,50 juta dolar AS.
“Pengimpor batu bara dan cangkang sawit dari Bengkulu cukup banyak, mulai negara-negara Asia, Eropa dan Amerika,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Povinsi Bengkulu Dodi Herlando di Bengkulu, Senin (23/3).
Ia mengatakan total ekspor Provinsi Bengkulu pada Februari 2015 mencapai 14,49 juta dolar AS. Dua komoditas ekspor Bengkulu yakni batu bara dan cangkang sawit diekspor melalui empat pelabuhan.
Ekspor yang tercatat melalui traksaksi di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu mencapai 59,84 persen dengan nilai 8,67 juta dolar AS. Selanjutnya ekspor melalui Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat, mencapai 3,67 juta dolar AS, melalui Pelabuhan Sungai Musi/Boom Baru Sumatera Selatan mencapai 2,08 juta dolar AS dan melalui Pelabuhan Tanjung Priok DKI Jakarta mencapai 0,038 juta dolar AS.
Selain Filipina, India juga menjadi negara tujuan ekspor Bengkulu dengan nilai 2,42 juta dolar AS, Thailand senilai 2,31 juta dolar AS, dan Jepang senilai 2,24 juta dolar AS.
Berikutnya Singapura senilai 1,28 juta dolar AS, Malaysia 1,17 juta dolar AS, Amerika Serikat senilai 1,11 juta dolar AS, Taiwan senilai 0,48 juta dolar AS, Vietnam senilai 0,47 juta dolar AS, Kanada mengimpor senilai 0,27 juta dolar AS, Tiongkok senilai 0,15 juta dolar AS dan Jerman 0,09 juta dolar AS.
Dodi menambahkan bahwa nilai ekspor pada Februari 2015 mengalami peningkatan sebesar 44,14 persen bila dibandingkan dengan nilai ekspor pada Januari 2015 yakni sebesar 10,05 juta dolar AS. Sementara bila dibandingkan dengan nilai ekspor pada Februari 2014, terjadi penurunan sebesar 21,15 persen.
Artikel ini ditulis oleh:
















