Aktifitas jual beli di Pasar Tebet, Jakarta, Senin (3/10). Badan Pusat Statistik merilis dari kelompok pengeluaran, bagan makanan mengalami deflasi sebesar 0,07% dengan andil dalam inflasi September 2016 sebesar -0,01%. Aktual/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi 0,04 persen pada September 2021 yang disebabkan oleh penurunan harga beberapa komoditas utama.

“Pada bulan September 2021 terjadi deflasi sebesar 0,04 persen,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam pers virtualnya, Jumat (1/10).

Menurutnya, rendahnya laju Indeks Harga Konsumen (IHK) ini disebabkan karena menurunya mobilitas masyarakat sehingga menyebabkan daya beli masyarakat yang ikut menurun.

Selain itu, Margo juga mengungkapkan jika deflasi kali merupakan yang kedua kalinya sepanjang tahun 2021.

“Ini merupakan deflasi yang kedua, setelah Juni yang tercatat 0,16 persen, selama 2021,” ujarnya.

Margo mengatakan dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) sebanyak 56 kota mengalami deflasi sementara 34 kota mengalami inflasi.

Dirinya menjelaskan deflasi tertinggi terjadi di Kota Gorontalo sebesar 0,90 persen, sementara deflasi terendah terjadi di Kota Palu 0,01 Persen.

Sedangkan laju inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 0,60 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Surakarta sebesar 0,01 persen.

Dengan demikian, laju inflasi tahun kalender Januari-September 2021 tercatat 0,80 persen, dan laju inflasi tahun ke tahun 1,60 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

A. Hilmi