Jakarta, Aktual.com — Tingkat kemiskinana di pedesaan Provinsi Sulawesi Utara masih lebih tinggi jika dibandingkan di perkotaan hingga bulan Maret 2015. Tingkat kemiskinan di perdesaan sebesar 11,27 persen atau sebanyak 147,83 ribu jiwa, sedangkan perkotaan sebesar 5,52 persen atau 60,71 ribu jiwa.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Faizal Anwar mengatakan, tingkat kemiskinan hanya terjadi di perdesaan yaitu sebesar 0,80 persen sedangkan di perkotaan tingkat kemiskinan turun sebesar 0,05 persen pada periode September 2014-Maret 2015.
Dia mengatakan, penduduk miskin di Sulawesi Utara masih didominasi penduduk di daerah perdesaan. Dari 208,54 ribu jiwa penduduk miskin pada Maret 2015, sebanyak 147,83 ribu jiwa tinggal di daerah perdesaan, dan di perkotaan hanya 60,71 ribu jiwa.
“Jumlah itu juga memberi arti bahwa di perkotaan tingkat kemiskinan lebih kecil dibandingkan di desa,” kata dia di Manado, Minggu (20/9).
Dia mengatakan tingkat kemiskinan Provinsi Sulut pada periode September 2014 hingga Maret 2015, terjadi penurunan di daerah urban (perkotaan) sebesar 0,05 persen tetapi secara absolut jumlah penduduk miskin naik sebanyak 0,63 ribu jiwa.
Sedangkan di daerah rural (perdesaan) mengalami kenaikan sebesar 0,80 persen atau secara absolut jumlah penduduk miskin naik sebanyak 10,35 ribu jiwa.
Pada periode tahun Maret 2012-Maret 2015 tingkat kemiskinan Provinsi Sulawesi Utara selalu di bawah angka nasional. Secara tren pada periode Maret 2012-Maret 2015 menunjukkan angka kemiskinan di Provinsi Sulawesi Utara fluktuatif bergerak turun dan naik tetapi dengan angka yang relatif kecil.
Data Maret 2015 menunjukkan tingkat kemiskinan secara nasional sebesar 11,22 persen atau setara dengan 28.592,79 ribu jiwa. Tingkat kemiskinan Provinsi Sulawesi Utara pada Maret 2015 secara nasional berada di peringkat kedua puluh satu terendah, namun di wilayah Pulau Sulawesi, Provinsi Sulawesi Utara berada di urutan terbawah.
Jumlah penduduk miskin di Provinsi Sulawesi Utara pada Maret 2015 mencapai 208,54 ribu jiwa yang bertambah sekitar 10,98 ribu jiwa dibandingkan dengan penduduk miskin pada September 2014 yang berjumlah 197,56 ribu.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu