Jakarta, Aktual.co — Badan Pusat Statistik DKI mencatat nilai ekspor produk DKI Oktober 2014 menurun 3,69 persen sebesar 1.057,42 juta dolar AS dari bulan September 2014 sebesar 1.097,95 juta dolar AS.
“Kami mencatat ekspor produk asli DKI Oktober 2014 menurun 3,69 persen dari September 2014,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi DKI Dody Rudyanto di Jakarta, Selasa (2/12).
Ia mengatakan pasar utama ekspor produk DKI pada Oktober masih kawasan ASEAN, yakni 38,74 persen, meningkat 4,52 poin dari “market share” kawasan ASEAN bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 34,22 persen serta lebih tinggi 2,81 poin dari SEptermber 2014 sebesar 35,93 persen.
Terdapat tiga komoditas unggulan DKI yang mengalami peningkatan, katanya, yakni ikan dan udang sebesar 6,74 juta dollar As, mesin/peralatan listrik 2,12 juta dollar AS serta tembaga 0,78 juta dollar AS.
Sementara itu terdapat tujuh komoditas yang mengalami penurunan, yakni perhiasan dan permata 18,48 juta dollar AS, kendaraan dan bagiannya 13,13 juta dollar AS, lemak/minyak hewan/nabati 5,91 jua dollar AS, barang rajutan 2,02 juta dollar AS, pakaian jadi 1,71 juta dollar AS, mesin/pesawat mekanik 1,11 juta dollar AS dan plastik 0,62 juta dollar AS.
Sedangkan ekspor produk-produk DKI terhadap total nilai ekspor melalui DKI sebesar 24,46 persen, turun 1,30 poin dari kontribusi bulan sebelumnya 25,76 persen.
Nilai ekspor DKI Jakarta Oktober 2014 sebesar 4.323,91 juta dollar AS, meningkat 1,44 persen dari ekspor September 4.262,48 juta dollar AS, dibandingkan nilai ekspor bulan sama tahun sebelumnya ekspor lebih tinggi 2,5 persen.
Untuk nilai impor melalui DKI, Oktober 2014 sebesar 7.384,67 juta dollar AS, turun 0,08 persen dari impor September 2014 sebesar 7,390,89 juta dollar AS, lebih rendah 4,05 persen dibandingkan Oktober 2013.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid