Jakarta, Aktual.com — Badan Pusat Statistik (BPS) mengakui telah terjadi perlambatan ekonomi dari sektor ekspor dan impor ditinjau dari Triwulan IV-2015. Hal ini lantaran terjadi pengaruh pertumbuhan ekonomi secara global yang memang melambat.
Kepala BPS Suryamin menjelaskan bahwa secara Year on Year (YoY) ekspor menurun tajam hingga ke angka 6,44 persen, begitupun impor juga mengalami penurunan yang signifikan hingga 8,05 persen.
“Memang pada Triwulan IV-2015 terjadi penurunan ekspor 6,44 persen dan impor juga turun 8,05 persen,” kata Suryamin dalam konferensi pers di kantor BPS, Gedung 3 lantai 1, Jalan Dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta, Jum’at (5/2).
Dalam penjelasan Suryamin, banyak faktor yang menyebabkan menurunnya ekonomi Indonesia dari sisi ekspor dan impor. Hal yang sangat mempengaruhi tersebut diantaranya terjadi penurunan harga komoditas di pasaran dunia, seperti produk CPO, Karet, tambang dan barang galian, mengakibatkan pengurangan produksi dan penurunan laju ekspor.
Kemudian dari sektor perdagangan Indonesia mengalami perlambatan akibat menurunnya penjualan mobil dan sepeda motor.
“Sisi produksi pertambangan dan penggalian mengalami kontraksi akibat melemahnya harga batu bara dan minyak dunia. Perdagangan juga melambat akibat menurunnya penjualan mobil dan sepeda motor,” pungkas Suryamin.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka