Jakarta, Aktual.co — Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi bulan Maret 2015 sebesar 0,17 persen. Inflasi dari tahun ke tahun tercatat 6,38 persen. Inflasi inti Maret 2015 sebesar 0,29 persen, dan tahun kalender deflasi 0,44 persen.

Kepala BPS, Suryamin mengatakan 54 kota di Indonesia mengalami inflasi dan 28 kota mengalami deflasi. Sementara inflasi tertinggi terjadi di Manokwari dan inflasi terendah terjadi di Padangdan Cilacap.

“Manokwari inflasi tertinggi sebesar 0,84 persen dan Padang dan Cilacap sebesar 0,01 persen,” ujar Suryamin di kantor BPS Jakarta, Rabu (1/4).

Lebih lanjut dikatakan dia, untuk bahan makanan terjadi deflasi 0,73 persen, ikut andil inflasi Maret 2015 sebesar 0,16 persen. Sedangkan makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau terjadi inflasi 0,61 persen dan ikut andil inflasi Maret 2015 sebesar 0,09 persen.

“Kelompok bahan makanan sebenarnya terjadi inflasi pada beras, tapi krn terdorong ikan, daging, ayam ras, dan sayur yang mulai bagus musimnya jadi ikut inflasi. Beras ini harus diperhatikan,” kata dia.

Selain itu, untuk perumahan, air, gas, dan bahan bakar ikut andil inflasi Maret 2015 sebesar 0,29 persen. Sandang deflasi 0,08 persen, kesehatan inflasi 0,64 persen, pendidikan, relreasi, dan olahraga inflasi 0,1 persen, transpor, komunikasi, dan jasa keuangan inflasi 0,77 persen.

“Sebenarnya angkutan udara deflasi, tapi kedorong yang lain, bensin naik, jadi inflasi,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: