Jakarta, Aktual.com – Badan Pusat Statistik (BPS) dalam pengumuman mengenai pertumbuhan ekonomi triwulan III-2017 mencatat ekonomi Indonesia menurut pengeluaran tumbuh 5,06 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan struktur PDB Indonesia menurut pengeluaran pada triwulan III-2017 secara keseluruhan masih didominasi komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga yang mencapai 55,68 persen dari PDB.
Namun yang menjadi catatan ialah konsumsi rumah tangga yang pada triwulan III-2017 yang tumbuh 4,93 persen ini sejatinya melambat dibanding triwulan II-2017 (4,95 persen) dan triwulan III-2016 (5,01 persen).
Suhariyanto mengatakan komponen rumah tangga yang tumbuh melambat antara lain makanan dan minuman, alas kaki, dan perumahan. Perlambatan tersebut, kata dia, perlu menyadari kondisi bahwa triwulan III-2017 merupakan periode setelah Hari Raya Idul Fitri.
Ia memaparkan komponen makanan dan minuman pada triwulan III-2017 hanya tumbuh 5,04 persen, atau melambat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,23 persen.
Pertumbuhan yang melambat juga terjadi pada komponen pakaian, alas kaki, dan jasa perawatannya yang tercatat 2,00 persen pada triwulan III-2017 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,24 persen.
Komponen perumahan dan perlengkapan rumah tangga juga tercatat tumbuh melambat dari 4,14 persen pada triwulan III-2017 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 4,17 persen.
Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) itu menyebutkan bahwa melambatnya konsumsi rumah tangga dapat dilihat mulai kuartal III-2016, di mana periode setelah itu konsumsi konsisten terus tumbuh pelan-pelan.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby