Hendri mengatakan pemerintah perlu melihat golongan masyarakat mana yang melakukan atau mengalami pengurangan konsumsi, entah itu dari kelompok masyarakat atas atau justru kelompok bawah.

Perlambatan konsumsi masyarakat itu perlu menjadi catatan penting bagi pemerintah apabila fenomenanya terjadi di kelompok masyarakat bawah, atau yang meliputi sekitar 40 persen lapisan masyarakat.

Lebih lanjut, Hendri mengatakan pemerintah perlu merespons fenomena tersebut agar tidak berkelanjutan atau bahkan dapat segera membalik tren perlambatan tersebut. Respons pemerintah terhadap perlambatan konsumsi rumah tangga juga dapat menjadi langkah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2017.

Hendri berpendapat bahwa pemerintah perlu memperhatikan perihal tarif dasar listrik, mempercepat pembagian kartu bantuan sosial agar dapat segera digunakan oleh masyarakat golongan bawah untuk belanja, sekaligus menciptakan optimisme di kalangan usaha.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby