Bank Indonesia (BI) menilai peningkatan pertumbuhan ekonomi bukanlah hal yang utama. Melainkan terjaganya stabilitas moneter, termasuk inflasi yang rendah, nilai tukar yang bersaing. (ilustrasi/aktual.com)

Gorontalo, Aktual.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan Kota Gorontalo mengalami kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 128,03 pada Mei menjadi 128,51 di bulan Juni 2018, yang menyebabkan inflasi sebesar 0,37 persen.

Kepala BPS Provinsi Gorontalo Eko Marsoro mengatakan inflasi Kota Gorontalo terjadi karena adanya kenaikan indeks di lima kelompok pengeluaran dan dua kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks.

Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,01 persen, serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,55 persen.

Kemudian kelompok bahan makanan naik sebesar 0,44 persen, kelompok sandang 0,11 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen.

Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks atau deflasi adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,02 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,04 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid