Jakarta, Aktual.co — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Rupiah selama Februari 2015 terdepresiasi 2,95 persen terhadap Dolar Amerika Serikat (AS). Rata-rata kurs tengah eceran Rupiah terhadap Dolar AS di 34 provinsi tertinggi terjadi pada minggu ke empat Februari 2015, yaitu Rp12.842,81 per Dolar AS.
“Kurs tengah tertinggi terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar Rp12.935 per Dolar AS pada minggu ke empat,” ujar Kepala BPS, Suryamin di kantor BPS Jakarta, Senin (16/3).
Lebih lanjut dikatakan Suryamin, Rupiah terdepresiasi 1,13 persen terhadap Dolar Australia selama Februari 2015. Rata-rata kurs tengah eceran Rupiah terhadap Dolar Australia mencapai Rp10.070,69, dan kurs tengah tertinggi terjadi di Provinsi Riau yang mencapai Rp10.210 per Dolar Australia pada minggu keempat Februari 2015.
“Rupiah terdepresiasi 2,25 persen terhadap Yen Jepang di Februari 2015, rata-rata kurs tengah eceran Rupiah terhadap Yen Jepang tertinggi di Provinsi Sulawesi Utara mencapai Rp124,50,” pungkasnya.
Selain itu, Rupiah juga terdepresiasi 2,57 persen terhadap Euro pada Februari 2015. Rata-rata kurs tengah eceran Rupiah terhadap Euro tertinggi di Provinsi Jawa Barat yang mencapai Rp14.770,94.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
















