Pada Februari 2018, beberapa kelompok pengeluaran lain yang memberikan sumbangan terhadap inflasi yaitu kelompok bahan makanan 0,01 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,05 persen, kelompok sandang 0,02 persen, kelompok kesehatan 0,01 persen, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,01 persen. Sementara itu, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak memberikan andil terhadap inflasi nasional.

Beberapa komoditas lain yang mengalami kenaikan harga pada Februari 2018 antara lain beras, bawang putih, ikan segar, bawang merah, emas perhiasan, bensin, mie kering instan, anggur, pepaya, semangka, cabai rawit, tarif sewa rumah, upah tukang bukan mandor, tarif listrik, upah pembantu rumah tangga, dan mobil.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain daging ayam ras, telur ayam ras, tarif angkutan udara, cabai merah, bayam, kacang panjang, kentang, sawi hijau, dan wortel.

Dari 82 kota, 55 kota mengalami inflasi dan 27 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,05 persen dan terendah terjadi di Palangka Raya sebesar 0,04 persen . Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Medan sebesar 0,96 persen dan terendah terjadi di Lubuklinggau sebesar 0,02 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid