Neraca perdagangan pada Oktober 2017 tercatat surplus US$ 900 juta, dengan raihan ekspor US$ 15,09 miliar dan impor US$ 14,19 miliar. Secara akumulasi Januari-Oktober 2017, juga tercatat surplus US$ 11,78 miliar. Ekspor US$ 138,46 miliar dan impor US$ 126,68 miliar. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa neraca perdagangan Indonesia pada bulan Mei 2018 mengalami defisit hingga 1,52 miliar dolar AS.

“Neraca perdagangan Mei 2018 kembali mengalami defisit sebesar 1,52 miliar dolar AS,” kata Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam paparan kepada media di Jakarta, Senin (25/6).

Kepala BPS menggunaan kata “kembali”, karena diketahui bahwa pada April 2018 neraca perdagangan Indonesia juga defisit sebesar 1,63 miliar dolar AS.

Posisi tersebut dipicu oleh defisit sektor migas sebesar 1,24 miliar dolar AS dan nonmigas sebesar 0,28 miliar dolar AS.

Kecuk mengemukakan bahwa sebenarnya kinerja ekspor pada Mei 2018 telah meningkat, tetapi ternyata jumlah impor lebih besar.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid