Dokumentasi - Warga memadati salah satu restoran setelah pelonggaran PPKM Level 3 di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (25/09/2021). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Jakarta, Aktual.com – Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat pembatalan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 memicu inflasi di Ibu Kota yang pada Desember 2021 mencapai 0,45 persen.

“Pembatalan PPKM Level 3 yang diberlakukan menjelang Natal dan Tahun Baru memberikan efek yang positif dalam pergerakan aktivitas masyarakat,” kata Kepala BPS DKI Jakarta Anggoro Dwitjahyono di Jakarta, Senin.

BPS mencatat inflasi Desember sebesar 0,45 persen sekaligus merupakan inflasi tertinggi sepanjang 2021.

Dalam beberapa bulan terakhir pada 2021, inflasi tergolong rendah bahkan mengalami deflasi yakni pada September mencapai deflasi 0,06 persen, kemudian Oktober inflasi 0,08 persen.

Selanjutnya, pada November 2021 di Jakarta tercatat inflasi 0,40 persen dan pada Desember 2021 tercatat paling tinggi, yakni 0,45 persen.

Dengan demikian, akibat pembatalan PPKM Level 3 itu memicu geliat aktivitas masyarakat sehingga mendorong inflasi pada penghujung tahun 2021.

“Begitu juga dengan adanya kelangkaan barang atau jasa yang dibutuhkan setelah kenaikan harga bahan baku minyak goreng CPO ikut memberikan andil pada inflasi Desember 2021 di DKI Jakarta,” katanya.

Adapun komoditas yang menjadi penyumbang utama laju inflasi Desember 2022, yakni kenaikan harga minyak goreng sebesar 0,09 persen, angkutan udara 0,04 persen dan telur ayam ras 0,04 persen.

Sementara itu, perkembangan inflasi selama 2021, yakni dari Januari-Desember 2021 mencapai 1,53 persen.

Begitu juga capaian inflasi dari Desember 2020 hingga Desember 2021 (year on year/yoy) mencapai 1,53 persen.

Inflasi selama Januari-Desember 2021 mencapai 1,53 persen menjadi inflasi terendah selama tiga tahun terakhir.

“Begitu juga inflasi yoy Desember 2020 sampai Desember 2021 sama yakni 1,53 persen adalah inflasi terendah selama tiga tahun terakhir,” katanya.

Sedangkan perkembangan inflasi di daerah penyangga Jakarta juga tidak beda jauh, yakni Tangerang inflasi sebesar 0,69 persen, Bekasi 0,54 persen, Bogor 0,56 persen dan Depok 0,33 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Dede Eka Nurdiansyah