Kehidupan warga di kolong jembatan tol Kamal, Jakarta Barat, Rabu (27/12/2017). Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan angka kemiskinan di Indonesia terus menurun dari tahun ke tahun, namun penurunan berjalan ini lambat. BPS per Maret 2017 kemiskinan Indonesia tercata 10,64%. Secara absolut masih sekitar 27,7 juta jiwa. data BPS 2010 ke 2017 memang relatif lambat ya, padahal sudah puluhan triliun dikeluarkan untuk pengentasan kemiskinan. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Penduduk miskin di daerah perkotaan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengalami peningkatan pada September 2017 karena meningkatnya penduduk perkotaan.

“Bila dibandingkan kondisi Maret 2017, penduduk miskin di daerah perkotaan terjadi peningkatan absolut sebesar 6,52 ribu jiwa, pada September 2017,” kata Kepala Bidang Statistik dan Distribusi BPS Provinsi Sulbar, Markus Uda di Mamuju, Kamis (4/1).

Ia mengatakan, bila dibandingkan dengan penduduk miskin pada September 2016 atau setahun sebelumnya, maka penduduk miskin yang meningkat di perkotaan sebesar 4,95 ribu jiwa.

Menurut dia, penurunan penduduk miskin terjadi di daerah pedesaan, pada September 2017 penduduk miskin di pedesaan Sulbar turun sekitar 6,81 ribu jiwa dibandingkan dengan kondisi Maret 2017.

“Namun bila dibandingkan pada September 2016 atau setahun sebelumnya maka penduduk miskin pedesaan hanya turun 2,38 ribu jiwa,” katanya.

Ia mengatakan, gambaran data penduduk miskin di pedesaan dan perkotaan yang terjadi di Sulbar terjadi karena beberapa faktor diantaranya, terjadi inflasi umum yang terkendali.

“Secara umum terjadi inflasi pada sektor pendidikan diantaranya taman kanak kanak sekolah dasar dan perguruan tinggi, namun diimbangi dengan meningkatnya harga komoditas bumbu seperti cabai merah, cabai rawit dan bawang merah dan bawang putih,” katanya.

Kemudian lanjutnya, meningkatnya nilai tukar petani dan kondisi pertumbuhan ekonomi sektor pertanian yang meningkat 3,03 persen yang berdampak pada masyarakat pedesaan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka