Jakarta, Aktual.co — Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) menurut pengeluaran pada kuartal ketiga 2014 tumbuh sebesar 2,96 persen. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan pencapaian pertumbuhan pada triwulan kedua yang hanya mencapai 2,49 persen.

Komponen yang mengalami pertumbuhan paling signifikan adalah Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) sebanyak 11,12 persen. Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto sebagai representasi dari aktivitas investasi tumbuh 1,66 persen, lebih rendah dari kuarta kedua 2014 yang senilai 4,45 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menjelaskan bahwa peningkatan pertumbuhan PDB tersebut terjadi pada semua komponen, kecuali barang dan jasa yang turun 2,87.

“Semua komponen naik pengeluaran PDB nya, kecuali komponen barang dan jasa. Untuk pengeluaran konsumsi pemerintah ini karena akselerasi penyerapan anggaran yang biasanya terjadi pada kuartal kedua,” ujar Suryamin di Kantor BPS Jakarta, Rabu (5/11).

Sementera itu PDB menurut pengeluaran pada kuartal ketiga 2014 jika dibandingkan dengan kuartal yang sama pada tahun 2013 tercatat angka pertumbuhan sebesar 5,01 persen.

“Tingkat pertumbuhan ini lebih rendah jika dibandingkan capaian pertumbuhan pada kuartal kedua 2014 yang sebesar 5,12 persen. Penyebabnya selain penurunan pada konsumsi pemerintah juga pembentukan modal, selain itu komponen ekspor barang dan jasa juga menjadi salah satu penyebabnya,” jelasnya.

Untuk diketahui capaian pertumbuhan PDB menurut pengeluaran pada kuartal ketiga tahun 2013 adalah 5,63 persen. Pertumbuhan komponen Ekspor Barang dan Jasa tercatat tumbuh minus 0,70 persen, sementara Impor Barang dan Jasa juga minus 3,63 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka