Penjual menata ikan di Tempat Pelelangan Ikan, Pantai Depok, Kretek, Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (6/6). Menurut para penjual, selama bulan Ramadan permintaan ikan laut meningkat dari hari biasa sebagai menu berbuka puasa di sentra kuliner masakan seafood Pantai Depok. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/foc/17.

Jakarta, Aktual.com – Ketua Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyatakan komoditas ikan segar berandil terhadap keseluruhan inflasi yang masih terkendali pada Juni 2018, yaitu total inflasi sebesar 0,59 persen.

“Komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi yaitu ikan segar sebesar 0,08 persen,” kata Suhariyanto di Jakarta, Senin (2/7).

Sebagaimana diketahui, kelompok bahan makanan pada Juni 2018 mengalami inflasi sebesar 0,88 persen, dan kelompok ini pada berkontribusi inflasi sebesar 0,19 persen.

Menurut dia, andil inflasi ikan segar antara lain karena pada periode tersebut kerap terjadi di cuaca buruk di wilayah Indonesia timur sehingga banyak nelayan tidak berani melaut sehingga terjadi kekurangan pasokan.

Sebagaimana diwartakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengharapkan tingkat konsumsi ikan di tengah masyarakat terus meningkat seiring dengan upaya pemerintah meningkatkan hasil produksi perikanan Nusantara.

“KKP memproyeksikan tingkat konsumsi ikan masyarakat akan terus meningkat dari sebelumnya 43 kg per kapita pada tahun 2017 dan diharapkan kembali meningkat menjadi 46 kg pada tahun 2018 ini,” kata Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid