Kenaikan inflasi juga didorong kenaikan tarif sewa rumah dan upah pembantu rumah tangga yang masing-masing menyumbang sebesar 0,01 persen. Kemudiann ada juga, ketupat atau lontong sayur, mie, nasi dengan lauk, rokok kretek, dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01 persen.
“Jadi inflasi Juli 2018 utamanya pertama disebabkan kenaikan harga telur ayam ras. Kedua, kenaikan daging ayam ras. Dan ketiga, harga bensin,” ujar Suhariyanto.
Pada Juli 2018 terjadi inflasi sebesar 0,28 persen. Dari 82 kota, 68 kota mengalami inflasi dan 14 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sorong sebesar 1,47 persen dan terendah terjadi di Depok, Banyuwangi, dan Surabaya masing-masing sebesar 0,03 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Juli) 2018 sebesar 2,18 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2018 terhadap Juli 2017) sebesar 3,18 persen.
Komponen inti pada Juli 2018 mengalami inflasi sebesar 0,41 persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-Juli) 2018 mengalami inflasi sebesar 1,78 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Juli 2018 terhadap Juli 2017) sebesar 2,87 persen.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid