Neraca perdagangan pada Oktober 2017 tercatat surplus US$ 900 juta, dengan raihan ekspor US$ 15,09 miliar dan impor US$ 14,19 miliar. Secara akumulasi Januari-Oktober 2017, juga tercatat surplus US$ 11,78 miliar. Ekspor US$ 138,46 miliar dan impor US$ 126,68 miliar. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto, mengatakan sensus Potensi Desa (Podes) 2018 akan dimulai pada Mei akan bermanfaat untuk mengembangkan potensi desa yang ada.

“Podes ini sangat penting karena akan mampu mengembangkan potensi desa yang ada,” ujar Suharyanto saat menjadi pembicara utama Sosialisasi Pelaksanaan Pendataan Potensi 2018 di Jakarta, Kamis (19/4).

Suharyanto menjelaskan sensus Podes tersebut akan memotret potensi desa mulai dari aspek ekonomi, sosial budaya dan lainnya. Dia menjelaskan Indonesia mempunyai 258 desa atau kelurahan yang berbatasan dengan negara lain. Kemudian, terdapat sebanyak 306 desa atau kelurahan yang berada di pulau terluar Indonesia.

“Data ini sangat penting untuk menyediakan karakteristik infrastruktur di daerah-daerah pinggiran.” Melalui data Podes tersebut, kata dia, juga bisa menyusun Indeks Kesulitan Geografis (IKG) yang bermanfaat menjadi indikator untuk menggulirkan dana desa.

Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, mengatakan data yang akurat diperlukan untuk melakukan evaluasi apakah kebijakan yang sudah diambil tepat serta menentukan arah kebijakan ke depannya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid