Ratusan pelamar memadati bursa kerja di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (15/10). Pada tahun ini angkatan kerja Indonesia mencapai 127,6 juta dengan tingkat pengangguran keseluruhan sebesar 5,5 persen atau tujuh juta orang. Sementara itu lebih dari 50 persen dari pekerja berkarir pada sektor informal. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2019 turun menjadi 5,28 persen dari periode sama tahun 2018 sebesar 5,34 persen.

“Pencapaian ini berarti terdapat lima orang penganggur dari 100 orang angkatan kerja di Indonesia,” ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (5/11).

Suhariyanto mengatakan tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja ini didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yaitu mencapai 10,42 persen.

Selain itu, lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 7,92 persen, diploma I/II/III 5,99 persen dan universitas 5,67 persen juga masih kesulitan dalam mencari pekerjaan.

Sementara itu, kelompok umur yang mengalami pengangguran paling tinggi berada pada kisaran umur 15-24 tahun yaitu 18,62 persen.

“Semakin tinggi umur seseorang, maka tingkat pengangguran terbuka akan cenderung menurun,” katanya.

Berdasarkan provinsi, tingkat pengangguran terbuka tertinggi berada di Banten yaitu mencapai 8,11 persen dan Jawa Barat 7,99 persen.

Dalam kesempatan ini, BPS juga mencatat jumlah angkatan kerja pada Agustus 2019 sebesar 133,56 juta orang atau naik 2,55 juta dari Agustus 2018.

Dari jumlah tersebut, tambah dia, sebanyak 126,51 juta orang merupakan penduduk bekerja dan 7,05 juta orang menganggur.

“Dibanding setahun lalu, jumlah penduduk bekerja bertambah 2,5 juta orang dan pengangguran meningkat 50 ribu orang,” ujar Suhariyanto.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan